Pagi ini saya kembali tergelitik oleh tulisan dari seorang mania serama, dia menulis dalam statusnya: "Mafia ternyata di mana2,bahkan di dunia serama pun ada,ada yg bilang kalau tidak pakai juri ...... akan di boikot sampai 100 daerah,semakin banyak orang yg punya kepentingan tuk jd juara,duh duh.......!!!!!!!". Wow....... Bagi saya pribadi ataupun semua orang hal ini tidak bisa kita anggap sepele. Bagaimana tidak berkwalitasnya suatu event bila tangan-tangan mafia sudah bermain, dan hal ini tidak bisa kita diamkan saja sebagai gangguan kecil tetapi sudah menjadi masalah yang sangat serius. Mafia memang sudah menjadi momok kita bersama, dia sudah banyak menyelusup kedalam setiap sendi-sendi kehidupan dan merusak setiap kegiatan kita dan dunia seramapun tidak luput dari serangannya juga.
Sekarang tugas kitalah secara bersama-sama untuk menangkalnya, kita kembali bermain secara fair play. Fair play tidak hanya untuk juri dan pemain saja tetapi panitia pelaksana dan penonton pun tetap harus menjungjung tinggi fair play. Satu saja dari keempatnya tidak menjunjung fair play maka akan rusaklah nilai satu pertandingan. Dan ini sudah sering terjadi disetiap event. Mafia bisa masuk dari mana saja, apalagi juri dan panitia pelaksana mudah sekali dimanfaatkan oleh mereka orang-orang yang mempunyai kepentingan. Bagaimana akan bermutunya bila juri sudah bertindak tidak jujur. Tugas seorang juri memang tidaklah ringan, banyak faktor yang mempengaruhi keputusan juri. Tetapi dalam hal ini, seorang juri dituntut siap atau tidak siap untuk menjadi juri dalam setiap tugasnya, kapan dan dimanapun tempatnya. Siap dalam artian mentalnya, siap dalam pengetahuannya sebagai juri. Tugas seorang juri bukan untuk memenangkan salah satu peserta lomba atau kontes, dan tidak untuk mencari pemenang pertandingan. Tugas juri adalah untuk mencari peserta terbaik dari semua peserta. Ada perbedaan yang mendasar antara pemenang dan peserta terbaik. Setiap pemenang belum tentu terbaik, tetapi peserta terbaik pasti pemenang. Disinilah tugas seorang juri untuk menentukan mana peserta terbaik yang pantas menduduki urutan pemenang.
Seorang pemain datang kesuatu pertandingan ingin membuktikan hasil daripada latihannya selama ini, ingin dinilai secara benar ayamnya. Apakah Sudah benar atau belum program latihannya? Hasil breedingnya? Dapat mencapai hasil maksimal atau tidak? Sekarang bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan tadi, kalau kita sendiripun datang dengan segala cara untuk menang.
Panitia sebagai pelaksana pertandingan harus berani menerapkan aturan yang telah disepakati bersama, tidak mencla-mencle, atau dengan seenaknya merubah aturan ketika pertandingan sedang berjalan apapun alasanya. Penonton pun dalam memberikan dukungan jagoannya tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan dan bisa menerima hasil pertandingan dengan hati legowo. Rasa ketidak puasan tidak harus dilampiaskan dengan mengganggu jalannya pertandingan. Bila ini kita sadari semua maka tidak ada lagi mafia-mafia pertandingan serama disetiap event pertandingan. Selamat bertanding, junjung tinggi fair play, dan selamat menjadi juara sejati. Salam serama mania